Posted by : tessarishak
Jumat, 17 Juni 2016
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan
manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia
tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab
itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari
sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si
pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri
pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila
si pembuat tidak mau bertanggung jawab, phak lain yang akan memulihkan baik
dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus
dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau
sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan
pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang
berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan
ntara sesama manusia, antar manusia dan lingkungn, antara manusia dan Tuhan
selalu dipelihara dengan baik.
Macam Dan Jenis Tanggung Jawab
1. Tanggung jawab kepada diri sendiri, merupakan tanggung
jawab atas perbuatan, tingkah laku serta tindakannya sendiri.
2. Tanggung jawab kepada keluarga, atas keselamatan dan
kesejahteraan serta kelestarian rumah tangganya, dan dapat
hidup dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi segenap
kebutuhan.
3. Tanggung jawab kepada manusia dan masyarakat Bangsa
dan Negara demi pergaulan hidup serta mempertahankan
nama baik terhadap lingkungannya, negaranya.
4. Tanggung jawab kepada tuhannya, melalui taqwa kepada
Nya, juga dengan keyakinan, disampingnya atas ridho
Tuhan
Yang Maha Esa Pengasih dan Penyayang
Tanggung Jawab,
Pengabdian
Merupakan dua hal berbeda,
namun sangat berkaitan maknanya dalam
permasalahan kehidupan budaya manusia.
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah
laku
atas perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.
Juga
memiliki arti lain seperti :
1. Wajib menanggung beban atas perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak sengaja secara rela dan ikhlas.
2. Memenuhi segenap akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yang
disengaja maupun tidak disengaja.
3. Rela berkorban atas kekeliruannya untuk pihak lain, dengan segenap
resiko yang dihadapinya.
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia W.J.S. Poerwodarminto,
tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk menanggung,
memenuhi jawab, memikul jawab dan memikul segala sesuatu, atau
menanggung segala akibat.
Disini terlihat adanya keharusan memikul tanggung jawab atas
perbuatannya, namun juga ada hal-hal yang telah terjadi tidak perlu
dipertanggungjawabkan, baik secara fisik maupun tanggungjawab
bidang materi. Contoh olah raga timju, seandinya ada salah satu pihak
mengalami cacat badat sampai dengan meninggal akibat tinju, maka
pihak lain/lawan, namun secara pribadi, moral dan batinnya pasti
merasa bertanggungjawab. Karena semuanya ada keterkaitan dengan Allah. Beberapa
contoh sederhana dalam tanggungjawab, antara lain:
a) Seorang mahasiswa yang sedang kuliah di Perguruan/Sekolah Tinggi, mempunyai
tanggungjwab kepada kedua orang tuanya dalam hal belajar giat. Dengan kadar
pertanggungjawabannya adalah memperoleh hasil berupa kemajuan belajar., nilai
IPK maksimal dan sebagainya.
b) Seseorang mahasiswa tidak bertanggungjawab kepada orangtuanya yang telah
memberikan biaya pelunasan SPP atau BPP pokok untuk kuliahnya, namun tidak
dibayarkan dan yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti Ujian semester
Manusia pada umumnya adalah makluk yang bertanggungjawab, karena manusia itu
selain makhluk individu, juga adalah makhluk soaial dismping makhluk Tuhan.
Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggunbgjawab, mengingat manusia
memiliki sejumlah peran dalam konteks social, individu maupun theologies.
Oleh karenanya, manusia memiliki sifat untuk mau bertanggungjawab,
menanggung segala akibat atas perbuatan yang telah dilakukannya dan
bertanggungjawab ini pada dasarnya adalah berkat bimbingan serta petunjuk dari
Tuhan Yang Maha Esa, sebagai akibat taqwa terhadap Nya. Atas dasar kesadaran
tersebut menimbulkan rasa tanggungjawab dalam kehidupan manusia untuk menilai
lebih lanjut mengenai hal-hal yang buruk dan baik., mengenai hal-hal yang tidak
benar dan yang benar, tidak menyenangkan dan menyenangkan dan sebagainya .
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan menggunakan akal budinya manusia akan mencapai kebahagiaan sesuai besar
kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya, disamping juga sebaliknya diberikan
beban kepada manusia. Hal itu disebabkan bahwa setiap manusia harus berani
bertanggung jawab atas segenap perbuatan yang telah dilakukannya.

