Posted by : tessarishak Jumat, 18 Maret 2016




Kebudayaan asing atau luar negeri terutama negara barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia dan tentunya itu harus hati-hati dalam mengikuti zaman ini. Banyak perubahan-perubahan peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur terutama Negara kita Indinesia. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.
        Pola pikir serta teknologi maupun  telah mempengaruhi seluruh aspek dalam kehidupan kita. Baik itu sikap, perilaku, bahkan cara kita berbicara.  Berkat globalisasi, kita dapat hidup dengan lebih baik sekarang. Namun, tidak demikian jika globalisasi merambah ke dua aspek yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu sosial dan budaya. Dewasa ini, budaya Indonesia mulai banyak terkikis dan digantikan oleh sikap kebarat-baratan yang kadang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

                Sebelumnya kita harus mengerti apa itu Globalisasi dan Budaya :

Globalisasi adalah  proses pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi.

Budaya adalah budi dan akal manusia yang terdapat dalam masyarakat yang ditetntukan dengan sendirinya dan memiliki keunikan tersendiri.

Globalisasi Budaya

                 Globalisasi budaya merupakan suatu upaya kontak lintas budaya namun diiringi dengan berkurangnya keunikan komunitas yang dulunya terisolasi oleh masyarakat itu sendiri. . Seperti yang kita ketahui bahwa dahulu Indonesia sangat sopan dalam berbusana, akan tetapi pada saat ini sudah banyak pria maupun wanita menggunakan pakaian ketat, celana di atas lutut, baju di atas pusar dsb. Hal tersebut menegaskan bahwa kebudayaan di Indonesia telah terglobalisasi oleh pengaruh luar.


Pengaruh Budaya Masyarakat Lain

Berikut merupakan proses perubahan sosial budaya di kehidupan masyarakat.

1)      Akulturasi
         Akulturasi adalah pertemuan unsur-unsur dari berbagai kebudayaan yang berbeda yang diikuti dengan pencampuran unsur-unsur tersebut. Misalnya proses pencampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
contoh:
Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan oleh “Cipika-Cipiki” yang diperkenalkan budaya Barat. Padahal ini tidak sesuai dengan Bangsa Timur yang lebih mengedepankan etika dalam bermasyarakat. Terlebih dalam Agama Islam “Cipika-Cipiki” dianggap dosa bila dengan lawan jenis.
      Akulturasi dapat terwujud melalu kontak budaya yang bentuknya bermacam-macam, antara lain sebagai berikut :
     a) Kontak sosial dapat terjadi pada seluruh lapisan masyarakat, sebagian masyarakat, atau bahkan antarindividu dalam dua masyarakat. Kehadiran teknologi misalnya, tentu berbeda dengan kehadiran seorang ulama dan kehadiran seorang psikolog dengan kehadiran seorang ahli ekonomi.
       b) Kontak budaya dapat terjadi dalam suasana bersahabat atau suasana bermusuhan.
     c) Kontak budaya dapat terjadi antara kelompok yang menguasai dan dikuasai dalam seluruh unsure budaya, baik dalam segi ekonomi, bahasa, teknologi, kemasyarakatan, agama, kesenian maupun ilmu pengetahuan.
     d) Kontak budaya dapat terjadi antara masyarakat yang jumlah warganya banyak atau sedikit.
     e) Kontak budaya dapat terjadi dalam tiga wujud budaya, baik system budaya, system sosial, maupun unsur-unsur budaya fisik.
Hasil proses akulturasi budaya lebih didasarkan pada kekuatan setiap budaya. Semakin kuat suatu budaya maka semakin cepat memengaruhi budaya lainnya. Salah satu contoh menarik dari proses akulturasi di Indonesia adalah yang terjadi di daerah transmigrasi.

2)      Asimilasi
           Asimilasi adalah suatu proses penyesuaian atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

Faktor yang memprngaruhi asimilasi :
a)      Toleransi
Toleransi adalah suatu sikap menghargai, membiarkan dan memberikan hak berkembang suatu pendirian yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

b)      Ekonomi
Kedudukan ekonomi dalam suatu sistem sosial dapat memengaruhi jalannya asimilasi. Sebagai contoh, jika dalam suatu masyarakat terdapat kelompok ekonomi yang bermaksud menguasai kehidupan ekonomi kelompok lain, asimilasi akan sulit dijalankan.

c)      Simpati
Simpati adalah keterlibatan perasaan dari satu kelompok sosial budaya kepada kelompok budaya lainnya, didalamnya terkandung aspek kepedulian atau keikutsertaan merasakan perasaan kelompok masyarakat lain, yaitu perasaan senang, sedih, bangga, bahagia, maupun haru.

3)      Sikap Meniru

a)      Meniru perilaku yang buruk
Banyak sekali adegan dalam film Barat yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum muda. Misalnya, perkelahian antarpelajar dan adegan-adegan kekerasan lainnyaserta pelajar yang terintimidasi atau sering ejek dan diganggu dalam sekolah, sifat tawuran dan saling mengejek Antara sesama pelajar di Indonesia sudah sering terjadi belakangan ini, padahal kalau kita lihat pada masa-masa lalu tidak ada yang namanya tawuran maupun saling mengejek Antara pelajar di Indonesia.

b)      Meniru Idola
Seseorang yang mengidolakan suatu tokoh seperti aktris/aktor atau penyanyi, pasti ingin sama persis menjadi seperti idolanya, setidaknya dalam hal bergaya atau berpakaian. Cara berpakaian para aktris/aktor atau penyanyi dari barat (luar Indonesia) sangat bertentangan dengan cara berpakaian di Indonesia bahkan ada yang bahkan dianggap tak lazim bahkan mungkin dapat dikatakan “gila”. Tapi semua itu seolah tak berarti dan tak diindahkan oleh kaum muda di Indonesia, dan tetap diikuti.

c)      Cara Berpakaian
Barat yang identik dengan liberalism dengan kata lain penuh kebebasan dalam berpakaian, sangat bebas dalam berpakaian. Dan karena tren pakaian dunia berkiblat pada bangsa Barat, maka style/cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan masuk dalam budaya kita dan berpakaian sangat sexy dengan rok pendek sudah mejadi hal yang lumrah

4)      Sekularisme
Sekularisme adalah suatu system etik yang didasarkan pada prinsip moral alamiah dan terlepas dari agama-wahyu atau supranaturalisme. Merupakan Ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan.

Selain Masuknya Budaya Barat yang menjadi akar dari semua dampak negatif Globalisasi bidang sosial budaya, ada unsur lain yang ikut berperan dalam hal ini yaitu “Kemajuan IPTEK”.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mepertahankan jati diri bangsa Indonesia ??


1. Tidak meniru kebudayaan asing
2. Tenggunakan produk dalam negeri
3. Tidak meniru gaya hidup kebarat baratan
4. Terus menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh denagn cinta produk dalam negri
5. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
6. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama.
7. Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.    
 Dengan begitu masayarakat dapat bijaksana dalam menentukan sikap agar jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Learn IT - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -